MATEMATIKA BANGUN RUANG BOLA DAN KERUCUT.ANAS
MATEMATIKA
BANGUN RUANG BOLA DAN KERUCUT
OLEH: KELOMPOK
ANASRULLOH
ARMAN
ICAL
ADIPUTRA
INGAWATI
IPAN
MUTIA
SALSABILA
MUH.
IKWAN L.
SMK PPN WAWOTOBI
2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan
kualitas pembelajaran merupakan salah satu dasar peningkatan pendididkan secara
keseluruhan. Mutu pendidikan sangat tergantung kepada kualitas guru dan
pembelajarannya, sehingga peningkatan pembelajaran merupakan isu mendasar bagi
peningkatan mutu pendidikan secara rasional.
Pembelajaran
yang bernilai edukatif diwarnai dengan interaksi yang terjadi antara guru dan
anak didik. Interaksi guru dan anak didik tersebut perlu mendapat dukungan dari
media intruksional atau pendidikan secara luas, tepat, dan efektif.
Di era
globalisasi seperti sekarang ini, disadari atau tidak pengaruhnya semakin
terasa dengan semakin banyaknya saluran informasi dalam berbagai bentuk media.
Media telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kita, meskipun dalam derajat
yang berbeda-beda. Di negara maju, media telah mempengaruhi kehidupan hampir
sepanjang waktu. Waktu terpanjang yang paling berpengaruh itu adalah waktu yang
digunakan di dunia pendidikan khususnya untuk sekolah.
Dalam hal
itu para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan
oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai
dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat
menggunakan alat yang murah dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam
upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1
pengertian bangun ruang
Ø kerucut
Kerucut
adalah limas dengan alas berbentuk lingkaran. Limas dengan alas segi-n memiliki
sisi tegak dengan bentuk segitiga. Tetapi, karena alas kerucut memiliki bentuk
lingkaran, maka kerucut memiliki sisi tegak yang melengkung.
Terdapat
luas alas dalam rumus perhitungan volume limas. Luas alas juga digunakan untuk
menghitung luas permukaan. Oleh karena itu, dalam mencari volume dan luas
permukaan, kita perlu mengingat bahwa kerucut memiliki alas dengan bentuk
lingkaran.
Kerucut
merupakan bentuk geometri yang sangat sering kita temui. Volume dari kerucut
perlu diketahui jika ingin membuat wadah berbentuk kerucut, kita perlu
mengetahui volume agar dapat mengetahui seberapa banyak benda/gas/cairan yang
dapat muat dalam kerucut tersebut. Luas permukaan dari kerucut perlu diketahui
ketika kita ingin mempersiapkan bahan untuk membuat kerucut tersebut.
Bangun ruang kerucut pada gambar di atas dibentuk dari segitiga siku-siku TOA
dengan siku-siku di titik O. Kemudian segitiga siku-siku tersebut yang diputar,
di mana sisi TO sebagai pusat putaran maka diperoleh bangun ruang seperti
gambar traffic cone di atas.
Ø Bola
Mungkin
Anda tidak asing dengan benda yang namanya bola. Benda yang berbentuk bundar
ini sering dipakai dalam permainan basket, voly, sepak bola, golf, kasti, dan
lain sebagaimnya. Bola memiliki ukuran yang berbeda-beda tergantung jenis
permainannya.
Sesuai
dengan namanya, bola berbentuk bangun ruang bola. Tahukah Anda apa pengertian
bangun ruang bola?
Bola
merupakan bangun ruang sisi lengkung yang dibatasi oleh satu bidang
lengkung.
Bola dapat dibentuk dari bangun setengah lingkaran yang diputar sejauh 360°
pada garis tengahnya. Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar
di atas merupakan setengah lingkaran dengan diameter AB dan diputar satu putaran penuh dengan
diameter sebagai sumbu putar maka akan tampak gambar seperti di bawahnya. Nah
gambar setelah diputar merupakan bangun ruang bola.
1.2
unsur-unsur
bangun ruang
Ø bola
Adapun
unsur-unsur bangun ruang bola sebagai berikut.
a. Jari-Jari Bola
Sekarang
perhatikan titik A dan O. Ruas garis AO dinamakan jari-jari bangun ruang bola.
Jari-jari bangun ruang bola merupakan jarak titik pusat bola ke titik pada
kulit bola. Dalam hal ini titik pusat bola adalah titik O.
b. Diameter Bola
Sekarang
perhatikan ruas garis AB. Ruas garis AB dinamakan diameter bangun ruang bola.
Diameter bola merupakan ruas garis yang menghubungkan dua titik pada sisi bola
yang melalui titik pusat bola. Panjang diameter bola merupakan dua kali
jari-jari bola. Diameter bola dapat pula disebut tinggi bola.
c. Sisi Bola
Sisi
bola adalah kumpulan titik yang mempunyai jarak sama terhadap titik O. Sisi
tersebut dinamakan selimut atau kulit
bola. Ruas-ruas garis pada selimut bola yaitu ACBDA dinamakan garis pelukis bola. Bagimana cara
menghitung luas sisi atau permukaan bola?
Ø Krucut
KERUCUT
Kerucut
merupakan bangun ruang yang terdiri dari lingkaran sebagai alas dan sisi tegak
yang meruncing pada puncaknya. Perhatikan gambar di bawah ini.
Unsur-unsur
kerucut meliputi:
- sisi
lingaran merupakan bidang alas kerucut.
- titik O merupakan
pusat lingkaran (pusat bidang alas kerucut), sedangkan titik Tdinamakan
puncak kerucut.
- ruas
garis OA dan OB merupakan jari-jari
bidang alas kerucut.
- ruas
garis AB merupakan diameter bidang alas kerucut.
- ruas
garis yang menghubungkan titik T dan O merupakan
tinggi kerucut (t).
- ruas-ruas
garis pada selimut kerucut yang menghubungkan titik puncak T dan
titik-titik pada lingkaran, misalkan TA merupakan garis
pelukis kerucut (s).
- kerucut
terdiri dari dua sisi, yaitu sisi alas dan sisi selimut kerucut, serta
satu rusuk yang membentuk alas kerucut.
- jari-jari
(r), tinggi (t), dan garis pelukis (s) pada kerucut
membentuk segitiga siku-siku sehingga berlaku teorema Pythagoras: s2 = r2 + t2
Kerucut
mempunyai jaring-jaring yang terdiri dari satu lingkaran berjari-jari r sebagai
alas dan juring lingkaran yang berjari-jari s sebagai selimut
seperti gambar berikut.
Ø RUMUS LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME
Ø Rumus Volume
Kerucut
Volume
kerucut pada dasarnya dapat dihitung dengan rumus volume limas, karena itu
perlu diketahui luas permukaan dan tinggi kerucut tersebut:
Volume
Kerucut = 1/3 · Luas Alas · Tinggi
Luas
alas dapat dihitung dengan rumus luas lingkaran yakni πr2. Dimana r merupakan
jari-jari lingkaran dan π merupakan konstanta dengan nilai pendekatan 22/7.
Sehingga didapatkan rumus:
Volume
Kerucut = 1/3 · π · r2 · t
Ø Rumus Luas
Permukaan Kerucut
Luas
permukaan kerucut dapat dihitung dengan menambahkan luas alas dengan luas
selimut. Selimut kerucut merupakan sisi permukaan tegak yang melengkung.
Luas
Permukaan Kerucut = Luas Alas + Luas Selimut
Luas
Permukaan Kerucut = π·r2 + π·r·s
Luas
Permukaan Kerucut = π·r · (r + s)
Luas
alas kerucut berbentuk lingkaran sehingga dapat dihitung dengan rumus L = πr2.
Luas selimut kerucut dapat dihitung dengan rumus L = πrs, dimana s merupakan
panjang garis pelukis kerucut tersebut.
Garis
pelukis merupakan panjang sisi tegak melengkung dari ujung atas sampai ke
bawah. Segitiga siku-siku dibentuk oleh jari-jari, tinggi, dan garis pelukis;
dengan sudut siku-siku pada pertemuan jari-jari dan tinggi. Oleh karena itu,
jika garis pelukis tidak diketahui, garis pelukis kerucut dapat dicari dengan
teorema pythagoras:
s
= √r2 + t2
Ø RUMUS BOLA
rumus volume
V
= 4/3 x π x r³
Keterangan
:
V
= volume bola.
r = jari-jari bola.
π
= 22/7 atau 3,14
Rumus luas permukaan bola
L
= 4 x π x r²
Keterangan
:
L
= luas permukaan bola.
r = jari-jari bola.
π
= 22/7 atau 3,14
Ø
CONTOH SOAL KRUCUT
. Soal 1.
Panjang
jari-jari alas sebuah kerucut adalah 7 cm serta tingginya 24 cm. Hitunglah luas
seluruh kerucut itu dengan π = 22/7!
Penyelesaian
:
Diket
:
r
= 7 cm
t
= 24 cm
Dit
: Luas seluruh kerucut?
Jawab
:
Perhatikan
gambar sebuah kerucut diatas, hubungan antara r,s dan t merupakan sebuah
segitiga siku2 sehingga berlaku rumus phytagoras.
s²
= r² + t²
s²
= 7² + 24²
s²
= 625
s
= 25
Luas
seluruh kerucut = πr² + πrs
Luas
seluruh kerucut = πr(r+s)
Luas
seluruh kerucut = 22/7×7×(7+25)
Luas
seluruh kerucut = 22×32
Luas
seluruh kerucut = 704 cm²
Soal 2.
Gambar
diatas menunjukan kap lampu dengan panjang jari-jari lingkaran atas 5 cm serta
jari-jari lingkaran bawah 10 cm. Hitunglah berapa luas bahan yang harus
disediakan untuk membuat kap lampu tersebut !
Penyelesaian
DIK
:rkecil (rk) = 5 cm
skecil (sk) = 8 cm
rbesar (rb) = 10 cm
sbesar (sb) = 20
Dit
: luas bahan yang digunakan ?
Jawab
:
Luas
bahan yang digunakan = luas selimut kerucut besar – luas selimut kerucut kecil
Luas
bahan yang digunakan = πrbsb – πrksk
Luas
bahan yang digunakan = (3,14 × 10 × 20)-(3,14 × 5 × 8)
Luas
bahan yang digunakan = 628 -125,6
Luas
bahan yang digunakan = 502,4 cm²
Ø CONTOH SOAL BOLA
Soal 1.
Sebuah
balon udara berbentuk bola dan terbuat dari bahan elastis. Hitunglah berapa
luas bahan yang diperlukan untuk membuat balon udara tersebut jika diameternya
28 m dengan π=22/7 !
Penyelesaian
:
Diket
: d = 28 → r = 14
Dit
: Luas ?
Jawab
?
L
= 4πr²
L
= 4×22/7×14×14
L
= 2.464 m²
Jadi
luas bahan yang dibutuhkan yaitu 2.464 m²
Soal 2.
Luas
sebuah permukaan bola volly yaitu 6.644,24 cm². Hitunglah diameter bola volly
dengan π=3,14 !
Penyelesaian
:
Diket
: L = 6.644,24 cm²
Dit
: d ?
Jawab
:
L
= 4πr²
6.644,24
= 4×3,14×r²
6.644,24
= 12,56 r²
r²
= 6.644,24 / 12,56
r²
= 529
r
= √529
r
= 23
d
= 2r d=46
d
= 2×23 jadi diameter bola
voly tersebut adalah 46 cm
BAB III
PENUTUP
Ø KESIMPULAN
Bangun ruang adalah bangun matematika yang mempunyai isi
ataupun volume
bagian-bagian bangun ruang :
1.sisi:bidang
pada bangu ruang yang membatasi antara bangun ruag dengan ruangan di sekitarnya
2.
rusuk:pertemuan dua sisi yang berupa ruang garis pada bangun ruang
3.
titik sudut: titik hasil pertemuan rusuk yang berjumlah tiga atau lebih jenis-jenisbangun ruang yang
umum dikenal dan saat ini kita pelajari adalah:
Ø Krucut
Ø bola
Komentar
Posting Komentar